Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Dilarang Meliput Presiden, Mahasiswa: Jokowi Sieun Ditanya Geothermal?

KUNINGAN (MASS) – Pelarangan peliputan awak media saat Jokowi berkunjung ke Kuningan menjadi tanda tanya besar. Hal itulah yang dipertanyakan Ketua Ikatan Mahasiswa Kuningan, Yayat Hidayatullah.

“Bagus, upaya untuk menjadi tiran, media wajib dikendalikan. Wartawan ulah ngaliput? Jokowi sieun ditanya mural? Apa sieun ditanya geotermal?,” komentarnya lugas, Senin (30/8/2021) pagi.

Saking geramnya, lelaki berambut kriting ikal itu curiga, jangan-jangan hanya mau pencitraan saja, lebih jauh apakah akan ada kampanye terselubung.

“Jangan-jangan mau menyelinapkan kampanye ‘kepak sayap kebinekaan?’ Jangan membuat kami berspekulasi prihal kedatangan Jokowi dengan adanya larangan peliputan oleh wartawan,” sebutnya.

Ditambahkan, Ketua Bidang PKMB Inggil Abdul Kahfi, kendali sosial memang penting dan harus dilakukan oleh setiap pemimpin yang dinobatkan sebagai pemangku kebijakan.

Tapi, Inggil juga menyinggung bahwa harusnya keterbukaan informasi publik.

Beredarnya kabar tersebut, menimbulkan banyak kecurigaan. Bahkan, Inggil sendiri, mengaku curiga, entah itu terhadap presiden atau bahkan ke wartawan.

“Soalnya kita sama-sama tahu kegiatan yang dilakukan oleh Pak Presiden merupakan kegiatan kenegaraan biaya yang dipakai pun pasti dari anggarab negara, kan? Loh kenapa wartawan yang mewakili telinga dan mata orang-orang di Kuningan kok malah tidak boleh meliput? Terus, apakah pihak wartawan memang sudah disinyalir akan menanyakan yang aneh-aneh, ya memang mungkin saja kan?,” jelasnya panjang lebar.

Dikatakannya, jika penolakan tersebut dikarenakan pandemi, ini juga malah jadi pelecehan untuk wartawan, terutama yang ada Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Apakah wartawan tidak paham tentang protokol kesehatan ketika ingin meliput? (Ya memang akhirnya) Itu dikembalikan lagi ke pemangku kebijakan.

“Seyogyanya kebijakan-kebijakan Pak Presiden akan lebih bijaksana jika dikatakan langsung ke wartawan. Karena jika kembali menginstruksikan kepada humas atau jajaran di bawah Presiden serasa kurang bijak sebagai pemangku kebijakan,” ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, pelarangan peliputan langsung Jokowi ke Kuningan merupakan hasil koordinasi pemkab Kuningan dan Biropres.

“Kami telah berkoordinasi dengan Biropres Kepresidenan dan dinyatakan bahwa tidak ada peliputan dari media baik cetak maupun elektronik,” ujar Kadiskominfo Kuningan Dr Wahyu Hidayah, Minggu (29/8/2021) malam seperti yang diberitakan kuninganmass.com sebelumnya. (eki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Trending

Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca tidak ada teror ke hewan ternak di Kecamatan Cibingbin, semua lega. Namun, kelegaan warga hanya sebentar karena serangan serupa terjadi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Untuk kesekian kalinya petani KJA (Kolam Jaring Apung) Waduk Darma berhasil menangkap ikan raksasa jenis bandeng. Ikan ini berhasil ditangkap pada...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Waduk Darma kembali memberi berkah bagi warga sekitar. Hal ini setelah para petani Keramba Jaring Apung (KJA) kembali menangkap ikan raksasa. Kali...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Elf jurusan Cikijing-Cirebon terbalik di Jalan Kuningan-Cikijing tepatnya di Jalan Desa Kertawirama Kecamatan Darma. Insiden laka tunggal ini terjadi pada Minggu...

Advertisement